Pages

Jumat, 13 April 2012

Pemenuhan Kasih Anak

PAUD atau yang lebih kita kenal dengan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini telah memakan korban,  Salah satunya adalah ponaan ku. Di hari yang buta ku liat banyak anak-anak kecil menjadi tumbal dari sekolah ini. Mereka menangis tanpa aturan ketika di tinggal orang terkasih yang telah melahirkannya . Bagiku ini sungguh kerterlaluan . Mengapa begitu tega para orang tua mereka meninggalkan anak-anak nya yang msih begitu kecil dengan dalih membutuhi kebutuhan nya. 

Bagiku sekolah ini adalah sebuah kurungan kasih sayang berkedok pendidikan karakter.  Kenapa? Bayangkan saja......hmsss, anak umur 3 tahun ditinggal oleh orang tua nya, kemudian apa yang terjadi?  pemaksaan belajar baca dan tulis, (calistung)  hitung memberikan pekerjaan rumah (PR).. Hahh? Iya sih dalih nya belajar sambil bermain. Dan paling parahnya kurangnya pemenuhan  kebutuhan kasih sayang yang harusnya di berikan orang tua nya.
Hmmms... aku masih belum begitu paham akan TUJUAN PAUD. Ku rasa ini adalah alasan orang tua saja yang sibuk untuk mengurusi anak nya, dan menggampangkan dengan memasukannya tanpa melihat aspek psikologis anak..

 

Dalam realita kehidupan: Contoh : Andaikata Ayah dan Ibu sang anak adalah Guru yang masih mempunyai waktu sedikit longgar. Pagi jam 6.00 orang tua mreka persiapan berangkat kerja, karena  07.00 keduanya harus ada di sekolah untuk mengajar. Berarti 06.30an sang anak sudah harus di siapkan untuk di antar ke PAUD kan??  Segitu paginya mereka harus berpisah sementara dengan orang tuanya. Guru pulang kerja sekitar 02.00 pm.  Kemudian mreka njemput anak nya ke PAUD yang telah di tinggalkan selama 7 jam. Hmms.. Apakah ketika di rumah sang anak masih bisa  mendapat full kasih sayang dari orang tuanya... hmmss..belum tentu juga kan. Faktor eksternal seperti kecapean , ngrusi kebutuhan rumah tangga, kebutuhan tugas kantor dll masih belum di selesaikan. Lha trus apakah kebutuhan bermain, tidur, sosialisasi lingkungan, pendidikan agama, dan kasih sayang anak sudah di dapatkan?? Dalih mereka pasti bilang Ya udah atuch..kan sudah di dapatkan di PAUD tadi..
Hmmss...
Aku rasa inilah pembentuk emosional anak Indonesia menjadi seperti sekarang ini. Dan mungkin inilah alasan islam mengapa  fitrah wanita dilarang mencari nafkah..karena untuk memenuhi kebutuhan anak secara keseluruhan.. karena sebenarnya  tugas pokok wanita muslimah adalah rumah. Pekerjaan wanita dalam mendidik anak dan melayani suami tidak dapat digantikan oleh orang lain. Dari berbagai penelitian membuktikan, anak-anak yang berhasil adalah yang mendapat curahan kasih sayang ibunya. Anak-anak yang tumbuh dalam pendidikan ibunya, akan menjadi generasi yang tangguh, dibandingkan mereka yang kering kasih sayang. 

Semoga kita semua termasuk orang yang dapat memenuhi kebutuhan anak sehingga generasi robani nan tangguh bisa terbentuk..
Wallahu Alam Bishawab,

0 komentar:

Posting Komentar